Arief S. Pramono

Bening malam ini Sejuk dini hari Membawa Cahaya Senyum mu menari-nari Di pelupuk mata Bening

Adzan terdengar dari masjid Di seberang jalan Mobil dan motor berderam-deram Aku menunggu pertemuan Di

Ngembara di hutan Menatap pada gelap Ia hitung bintang Ia hitung bintang Menyusuri lembah

Tak ada yang kumiliki Hingga aku hanya tersandar Di dinding waktu Menanti sambil menikmati Tak ada

Seuntai bunga melati menatap siang Merunduk diam Sesekali ia bergerak menikmati Angin yang menyapa

Melolong ia di gurun Pasir-pasir mengaum Mengabarkan harum jejak para Rasul Melolong ia di hutan

Kau bara Salju cair karenanya Kau sunyi Aku tak bisa sembunyi Kepalaku rebah Di dada mu surga

Karena hidup seperti hujan Aku mandi dalam riang Karena hidup seperti fajar Aku sabar hingga terang